Cegah HIV-AIDS!
Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa
“Pencegahan HIV-AIDS di Lingkungan Kerja, Meningkatkan Kinerja Dunia Usaha, Masyarakat, dan Pemerintah serta Melindungi Kesehatan Keluarga menuju Kesejahteraan Bangsa, Perlindungan terhadap Hak untuk Mendapatkan Akses serta
Menciptakan Lingkungan yang Kondusif, Bebas Stigma dan Diskriminasi”
“Pencegahan HIV-AIDS di Lingkungan Kerja, Meningkatkan Kinerja Dunia Usaha, Masyarakat, dan Pemerintah serta Melindungi Kesehatan Keluarga menuju Kesejahteraan Bangsa, Perlindungan terhadap Hak untuk Mendapatkan Akses serta
Menciptakan Lingkungan yang Kondusif, Bebas Stigma dan Diskriminasi”
-----------------------------------------------
MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
KATA SAMBUTAN
Mengikuti arah kebijakan Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS tahun 2010- 2014 (SRAN), Komisi Penanggulangan AIDS Nasional menempatkan kemitraan sebagai salah satu pilar strategis. Kemitraan dengan sektor swasta merupakan salah satu upaya strategis untuk mendorong partisipasi aktif dan berkesinambungan dalam upaya pencegahan HIV dan penanggulangan AIDS sehingga diharapkan dapat memperluas cakupan program penanggulangan, khususnya di dunia kerja. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, pelaksanaan program Penanggulangan AIDS sudah mulai menunjukkan tanda-tanda yang cukup menggembirakan. Namun masih dibutuhkan upaya yang lebih keras melalui kemitraan strategis dengan semua pihak terkait untuk dapat memastikan upaya penanggulangan berjalan dengan lebih intensif, terpadu, menyeluruh dan saling mendukung, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2006, tentang Komisi penanggulangan AIDS Nasional.
KATA SAMBUTAN
Mengikuti arah kebijakan Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS tahun 2010- 2014 (SRAN), Komisi Penanggulangan AIDS Nasional menempatkan kemitraan sebagai salah satu pilar strategis. Kemitraan dengan sektor swasta merupakan salah satu upaya strategis untuk mendorong partisipasi aktif dan berkesinambungan dalam upaya pencegahan HIV dan penanggulangan AIDS sehingga diharapkan dapat memperluas cakupan program penanggulangan, khususnya di dunia kerja. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, pelaksanaan program Penanggulangan AIDS sudah mulai menunjukkan tanda-tanda yang cukup menggembirakan. Namun masih dibutuhkan upaya yang lebih keras melalui kemitraan strategis dengan semua pihak terkait untuk dapat memastikan upaya penanggulangan berjalan dengan lebih intensif, terpadu, menyeluruh dan saling mendukung, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2006, tentang Komisi penanggulangan AIDS Nasional.
Saya mengajak semua pihak untuk meningkatkan kinerja upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS baik di tingkat nasional maupun daerah masing-masing dengan jalan meningkatkan upaya pencegahan melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dengan memanfaatkan semua momentum yang ada, memastikan seluruh populasi kunci dan berisiko mendapatkan informasi yang tepat dan benar mengenai HIV dan AIDS serta menjalankan perilaku aman dari tertular HIV, memastikan ODHA memiliki kemudahan akses dalam perawatan dan pengobatan serta layanan kesehatan yang dibutuhkan, serta memastikan seluruh KPA Provinsi dan KPA Kabupaten dan Kota menjalankan perannya sebagai koordinator pelaksana program, berkoordinasi dengan sektor terkait baik instansi pemerintah maupun sektor swasta. Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tahun merupakan sebuah momentum yang sangat baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV dan AIDS. Peran serta dan sinergi harmonis dari berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat sipil, perusahaan swasta maupun masyarakat umum, menjadi kunci keberhasilan upaya
pencegahan HIV dan penangulangan AIDS dengan dengan dicanangkannya Getting to Zero: Zero New HIV Infection, Zero AIDS-related Deaths and Zero Stigma dan Discrimination di tahun 2015.
Tahun ini, saya menunjuk Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA) sebagai sektor utama pelaksana Hari AIDS Sedunia 2013 dengan harapan IBCA mampu menjadl penggerak dan pendorong keterlibatan aktif dunia swasta dalam upaya pencegahan HIV dan penanggulangan AIDS, khususnya di lingkungan kerja, baik bagi pekerja maupun keluarganya. Kita ketahui bahwa, esensi upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS di Indonesia adalah bagaimana untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar setiap individu menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Untuk itu saya menganggap tema 'Cegah HIV-AIDS! Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa' dan sub-tema 'Pencegahan HIV-AIDS di Lingkungan Kerja, Meningkatkan Kinerja Dunia Usaha, Masyarakat, dan Pemerintah serta Melindungi Kesehatan Keluarga menuju Kesejahteraan Bangsa, Perlindungan terhadap Hak untuk Mendapatkan Akses serta Menciptakan Lingkungan yang Kondusif Bebas Stigma dan Diskrimlnasi' tepat untuk menjadi tema besar Hari AIDS Sedunia tahun ini. Buku Pedoman Hari AIDS Sedunia 2013 ini disusun untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan Hari AIDS Sedunia 2013, baik di tingkat nasional maupun di daerah. Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada seluruh instansi pemerintah terkait, organisasi masyarakat sipil, jaringan populasi kunci dan sektor swasta yang telah bekerja keras di dalam upaya pencegahan HIV dan penanggulangan AIDS di
Indonesia. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu meridhoi kerja keras kita, sehingga upaya kita dapat membuahkan hasil nyata dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia.
Jakarta, 23 September 2013
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Selaku
Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
H.R. Agung Laksono
-------------------------------------------------------------------------------------------
Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan pemahaman, kepedulian dan komitmen seluruh unsur masyarakat khususnya di dunia usaha dan sektor terkait di tingkat pusat maupun daerah berkaitan dengan penanggulangan HIV dan AIDS demi menekan laju epidemi HIV dan AIDS di Indonesia.
Meningkatkan pemahaman, kepedulian dan komitmen seluruh unsur masyarakat khususnya di dunia usaha dan sektor terkait di tingkat pusat maupun daerah berkaitan dengan penanggulangan HIV dan AIDS demi menekan laju epidemi HIV dan AIDS di Indonesia.
Tujuan Khusus
- Meningkatkan partisipasi aktif dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah melalui berbagai upaya pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
- Meningkatkan efekti tas pelaksanaan kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan oleh sektor swasta bersama dengan sektor terkait, masyarakat sipil, LSM, media massa, tokoh-tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat luas lainnya dalam menekan laju epidemi HIV dan AIDS di Indonesia.
- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya di dunia usaha dan dunia kerja untuk tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV dan AIDS baik pada pekerja maupun masyarakat pada umumnya.
- Meningkatkan akses pengobatan, perawatan, kepedulian serta dukungan terhadap orang dengan HIV dan AIDS.
Tema, Sub-Tema dan Slogan
Tema
Tema peringatan HAS Tahun 2013 di Indonesia adalah
Tema
Tema peringatan HAS Tahun 2013 di Indonesia adalah
”Cegah HIV-AIDS! Lindungi pekerja, keluarga, & bangsa.”
Sub-Tema
Sub-Tema peringatan HAS Tahun 2013 di Indonesia adalah
Sub-Tema peringatan HAS Tahun 2013 di Indonesia adalah
- Pencegahan HIV & AIDS di lingkungan kerja meningkatkan kinerja dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah serta melindungi kesehatan keluarga menuju kesejahteraan bangsa;
- Perlindungan terhadap hak untuk mendapatkan akses;
- Menciptakan lingkungan yg kondusif, bebas stigma & diskriminasi.
Penutup
Dengan diselenggarakannya Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2013 diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian seluruh lapisan masyarakatuntuk mencegah penularan HIV dan AIDS. Diharapkan setiap orang, keluarga, pengusaha, pekerja, institusi penyelenggara negara, LSM, para tokohmasyarakat, tokoh agama, Lembaga Donor serta masyarakat luas berpartisipasi dan mengambil bagian sesuai dengan tugas, fungsi dan kapasitasnya. Pedoman ini merupakan arahan umum, sedangkan pelaksanaannya agar disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kemampuan Kementerian/Lembaga, Lembaga Masyarakat dan Pemerintah Daerah. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini selanjutnya akan ditentukan oleh penanggung jawab kegiatan masing-masing dengan memperhatikan pedoman ini.
Tema peringatan HAS tahun 2013 adalah ”Cegah HIV-AIDS! Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa” diharapkan dapat meningkatkan komitmen para pengusaha, pekerja, dan pemerintah dalam mencegah HIV-AIDS di Lingkungan Kerja, memberikan pelindungan tehadap hak untuk mendapatkan akses menciptakan lingkungan yang kondusif, bebas stigma dan diskriminasi sehingga
meningkatkan kinerja dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah, serta melindungi kesehatan keluarga menuju kesejahteraan bangsa. Pelaksanaan kegiatan dilaporkan kepada Ketua Indonesian Business Coalition on AIDS selaku koordinator pelaksana peringatan Hari AIDS Sedunia 2013. Laporan
di tingkat daerah dikoordinir oleh KPA Provinsi/Kabupaten/Kota. Kegiatan penyuluhan, dan penyebarluasan informasi tentang HIV dan AIDS diharapkan bergema ke seluruh lapisan masyarakat secara berkelanjutan sehingga dapat menekan laju peningkatan HIV dan AIDS di Indonesia.
Dengan diselenggarakannya Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2013 diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian seluruh lapisan masyarakatuntuk mencegah penularan HIV dan AIDS. Diharapkan setiap orang, keluarga, pengusaha, pekerja, institusi penyelenggara negara, LSM, para tokohmasyarakat, tokoh agama, Lembaga Donor serta masyarakat luas berpartisipasi dan mengambil bagian sesuai dengan tugas, fungsi dan kapasitasnya. Pedoman ini merupakan arahan umum, sedangkan pelaksanaannya agar disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kemampuan Kementerian/Lembaga, Lembaga Masyarakat dan Pemerintah Daerah. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini selanjutnya akan ditentukan oleh penanggung jawab kegiatan masing-masing dengan memperhatikan pedoman ini.
Tema peringatan HAS tahun 2013 adalah ”Cegah HIV-AIDS! Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa” diharapkan dapat meningkatkan komitmen para pengusaha, pekerja, dan pemerintah dalam mencegah HIV-AIDS di Lingkungan Kerja, memberikan pelindungan tehadap hak untuk mendapatkan akses menciptakan lingkungan yang kondusif, bebas stigma dan diskriminasi sehingga
meningkatkan kinerja dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah, serta melindungi kesehatan keluarga menuju kesejahteraan bangsa. Pelaksanaan kegiatan dilaporkan kepada Ketua Indonesian Business Coalition on AIDS selaku koordinator pelaksana peringatan Hari AIDS Sedunia 2013. Laporan
di tingkat daerah dikoordinir oleh KPA Provinsi/Kabupaten/Kota. Kegiatan penyuluhan, dan penyebarluasan informasi tentang HIV dan AIDS diharapkan bergema ke seluruh lapisan masyarakat secara berkelanjutan sehingga dapat menekan laju peningkatan HIV dan AIDS di Indonesia.
Sumber:
Buku Panduan Pelaksanaan
Peringatan Hari AODS Sedunia
2013
Download Buku Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013 KLIK