Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Pasuruan

Jalan Raya Raci KM 15 Bangil - Pasuruan 67153 Jawa Timur, Telp. (0343) 748909 , Fax. (0343) 747919 email: kpakabpasuruan@yahoo.co.id

HARI AIDS SEDUNIA 2014

HIV & AIDS sudah menjadi permasalahan global tentu merupakan persoalan kita bersama. Berdasarkan laporan UNAIDS (2008), Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara di Asia dengan laju perkembangan epidemi HIV tercepat. Jumlah kasus HIV & AIDS yang dilaporkan mengalami percepatan sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Hingga saat ini, sudah lebih dari 340 kabupaten/kota (>85% dari total kabupaten/kota) di Indonesia yang melaporkan adanya kasus HIV & AIDS, dan ini akan terus bertambah jika tidak ada upaya maksimal dari pemerintah pusat maupun daerah dalam penanggulangannya. Hingga Maret 2014 tercatat lebih dari 100.000 kasus HIV dan lebih dari 40.000 telah berada pada tahap AIDS. Angka ini masih jauh dari prediksi jumlah sesungguhnya yang diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 kasus. Dan dari jumlah tersebut sekitar 1700 orang per bulan terinfeksi baru HIV yang 17 diantaranya ditularkan oleh Ibu kepada anak. 

Terdapat 34 juta orang terinfeksi HIV di dunia (UNAIDS 2013 Global Report). Sebanyak 2,5 juta orang terinfeksi setiap tahunnya dan 1,7 juta orang telah meninggal akibat AIDS. Tren kasus HIV & AIDS menurun dikebanyakan negara di dunia tetapi Indonesia termasuk satu dalam 9 negara yang memiliki peningkatan kasus infeksi HIV pada usia 15-49 tahun lebih dari 25 %. 

HIV dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, air susu ibu yang terinfeksi HIV, dan donor darah. Berdasarkan laporan triwulan I tahun 2014 Kementerian Kesehatan, 81% penularan melalui hetero- seksual, 7,8% pengguna jarum suntik, 5% perinatal (penularan ibu ke anak), 0,2% transfusi darah. Disamping itu Indonesia juga tergolong sebagai negara dengan epidemi HIV & AIDS terkonsentrasi, di mana pada wilayah-wilayah tertentu, prevalensi populasi kunci sudah mencapai 5 persen atau lebih. Bahkan Provinsi Papua tergolong sebagai daerah generalized epidemic dimana masyarakat umum pengidap HIV & AIDS sudah lebih dari 1 persen. 


Melihat berbagai kasus HIV & AIDS yang terjadi di masyarakat, masalah HIV & AIDS bukan hanya menjadikan masalah kesehatan bagi penderitanya, namun dampaknya akan menyebabkan masalah-masalah lain, seperti masalah sosial dan ekonomi bagi penderita dan juga keluarganya. Oleh karena itu, partisipasi dari seluruh stakeholder dalam upaya penanggulangan HIV & AIDS menjadi sangat penting. 

Untuk mengoptimalkan upaya penanggulangan HIV & AIDS di Indonesia, diperlukan keterlibatan berbagai sektor baik pemerintah maupun non-pemerintah yang dikoordinasikan melalui KPA Nasional, sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Presiden No.75 Tahun 2006. Di sisi lain, integrasi upaya penanggulangan HIV & AIDS ke dalam rencana pembangunan nasional pemerintah tentu akan membantu keberlangsungan penanggulangan HIV & AIDS di Indonesia. 

Berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran HIV & AIDS di Indonesia telah dilakukan, baik oleh Kementerian/Sektor/Instansi/Lembaga Pemerintah, Swasta, LSM, Lembaga Donor, maupun oleh kelompok masyarakat peduli AIDS, sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Namun demikian upaya-upaya tersebut masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu diharapkan kegiatan-kegiatan HAS tahun 2014 dilakukan oleh berbagai sektor terkait secara komprehensif, terpadu dan berkesinambungan. 


Tujuan
1. Tujuan Umum

Meningkatkan pemahaman, kepedulian dan komitmen seluruh unsur masyarakat dan sektor terkait di tingkat pusat maupun daerah berkaitan dengan pelaksanaan penanggulangan HIV & AIDS di Indonesia agar infeksi baru HIV & AIDS dapat diketahui dan diobati secara dini ditekan sehingga laju epideminya dapat ditekan. 

2. Tujuan Khusus
  • Meningkatkan partisipasi aktif Instansi Pemerintah, Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat dan seluruh unsur masyarakat melalui berbagai upaya pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan HIV & AIDS sesuai tugas dan fungsi masing-masing; 
  • Meningkatkan efektiļ¬tas pelaksanaan kegiatan penanggulangan HIV & AIDS yang dilakukan oleh Pemerintah, sektor Swasta, LSM, Media Massa, Tokoh Agama dan Adat serta masyarakat secara luas dalam menekan laju epidemi HIV & AIDS di Indonesia;
  • Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, untuk tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV & AIDS;
  • Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan tes HIV secara dini 
  • Meningkatkan akses pengobatan, perawatan, kepedulian serta dukungan terhadap orang dengan HIV & AIDS. 


Tema dan Sub-Tema 

Tema peringatan HAS Tahun 2014 di Indonesia adalah 
”Cegah dan lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari HIV & AIDS dalam rangka perlindungan HAM”. 

Sub-Tema peringatan HAS Tahun 2014 di Indonesia adalah: 
  • Pencegahan penularan baru HIV & AIDS terhadap diri, keluarga dan masyarakat; 
  • Perlindungan HAM bagi ODHA dari stigma dan diskriminasi melalui lingkungan yang kondusif dengan optimalisasi Komunikasi Informasi Edukasi; 
  • Peningkatan pelaksanaan Program Penanggulangan HIV & AIDS secara Komprehensif dan Berkesinambungan di lingkungan Kementerian Hukum Dan HAM RI. 


Penutup
Penyelenggaraan peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2014 diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah penularan HIV & AIDS. Diharapkan semua pihak baik lembaga, kelompok maupun pribadi dapat berpartisipasi dan berperan aktif sesuai tugas, fungsi dan kapasitasnya masing-masing.

Tema peringatan HAS tahun 2014 adalah ”Cegah dan lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari HIV & AIDS dalam rangka perlindungan HAM” dengan harapan dapat meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan baik Pemerintah maupun swasta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS dengan perlindungan tehadap hak untuk mengakses layanan yang bebas stigma dan diskriminasi. 


Sumber:
Buku Panduan Pelaksanaan 
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2014
Mailinglist KPAN Indonesia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...